a. Pengertian
Kontrasepsi
Kontrasepsi
adalah upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat
sementara, dapat pula bersifat permanen. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah
satu variabel yang mempengaruhi fertilitas (Prawirohardjo, 2006).
b. Syarat-syarat
yang harus dipenuhi oleh suatu metode kontrasepsi yang baik ialah (Hartanto,
2004) :
a) Aman
/ tidak berbahaya
b) Dapat
diandalkan
c) Sederhana,
sedapat-dapatnya tidak usah dikerjakan oleh seorang dokter
d) Murah
e) Dapat
diterima oleh orang banyak.
f) Pemakaian
jangka lama (continuation rate) tinggi.
c. Manfaat
Kontasepsi dan Periode masa subur wanita
Menurut Hartanto (2004),
kehidupan masa subur wanita dibagi dalam tiga periode, yaitu :
a) Fase
Menunda/Mencegah Kehamilan
Fase menunda kehamilan bagi
PUS dengan usia istri kurang dari 20 tahun dianjurkan untuk menunda
kehamilannya.
Alasan menunda/mencegah kehamilan:
(a). Umur
dibawah 20 tahun adalah usia yang sebaiknya tidak mempunyai anak dulu karena
berbagai alasan.
(b). Prioritas
penggunaan kontrasepsi Pil oral karena masih muda.
(c). Penggunaan
kondom yang kurang menguntungkan, karena pasangan masih tinggi frekuensi
ber-senggamanya sehingga akan mempunyai kegagalan tinggi.
(d). Penggunaan
IUD-Mini bagi yang belum mempunyai anak pada masa kini dapat dianjurkan
terlebih pada calom akseptor dengan kontraindikasi terhapat Pil oral.
Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan ;
a. Reversibilitas
yang tinggi, artinya kembalinya kesuburan dapat terjamin hampir 100%,karena
pada masa ini peserta belum mempunyai anak.
b. Efektivitas
yang tinggi, karena kegagalan akan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan
resiko-tinggi dan kegagalan ini merupakan kegagalan program.
b) Fase
Menjarangkan Kehamilan
Periode usia istri antara
20-35 tahun merupakan periode usia paling baik untuk melahirkan, dengan jumlah
anak 2 orang dan jarak antara kelahiran adalah 2-4 tahun.
Alasan menjarangkan kehamilan:
(a). Usia
antara 20-35 tahun merupakan usia yang terbaik untuk mengandung dan melahirkan.
(b). Segera
setelah anak pertama lahir, maka dianjurkan untuk memakai IUD sebagai pilihan
utama, lalu Suntik, Minipil,Pil, Implant, dan metode sederhana sebagai pilihan
kedua dan selanjutnya.
(c). Kegagalan
yang menyebabkan kehamilan cukup tinggi tetapi tidak berbahaya karena yang
bersangkutan berada pada usia mengandung dan melahirkan yang baik.
(d). Kegagalan
kontrasepsi bukanlah kegagalan program.
Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan ;
(a). Efektivitas
cukup tinggi
(b). Reversibilitas
cukup tinggi karena peserta masih mengharapkan punya anak lagi.
(c). Dapat
dipakai 2 sampai 4 tahun yaitu sesuai dengan jarak kehamilan anak yang
direncanakan.
(d). Tidak
menghambat air susu ibu (ASI), karena ASI adalah makanan terbaik untuk bayi
sampai umur 2 tahun dan akan mempengaruhi angka kesakitan dan kematian anak.
c). Fase
Menghentikan/Mengakhiri Kehamilan/Kesuburan
Periode umur istri diatas 30
tahun, terutama di atas 35 tahun, sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah
mempunyai 2 orang anak.
Alasan mengakhiri kesuburan:
(a). Ibu-ibu
dengan usia > 35 tahun dianjurkan untuk tidak hamil atau tidak punya anak
lagi karena alasan medis dan alasan lainnya.
(b). Pilihan
utama adalah kontrasepsi mantap. Apabila kontrasepsi mantap tidak diinginkan,
ibu bisa menggunakan IUD, Implant, Suntik, Metode sederhana, dan Pil sebagai
pilihan selanjutnya.
(c). Pil
oral kurang dianjurkan karena usia ibu yang relatif tua dan mempunyai
kemungkinan timbulnya komplikasi.
Ciri-ciri kontrasepsi yang diperlukan :
(a). Efektivitas
sangat tinggi. Kegagalan menyebabkan terjadinya kehamilan dengan resiko tinggi
bagi ibu dan anak, disamping itu akseptor tersebut memang tidak mengharapkan
punya anak lagi.
(b). Dapat
dipakai untuk jangka panjang.
(c). Tidak
menambah kelainan yang sudah ada. Pada masa usia tua kelainan seperti penyakit
jantung, darah tinggi, keganasan dan metabolik biasanya meningkat, oleh karena
itu sebaiknya tidak diberikan cara kontrasepsi yang menambah kelainan tersebut.
No comments:
Post a Comment