Pengertian
Vasektomi adalah istilah dalam ilmu bedah yang terbentuk dari dua kata yaitu vas dan ektomi. Vas atau vasa deferensia artinya adalah saluran benih yaitu saluran yang menyalurkan sel benih jantan (spermatozoa) keluar dari buah zakar (testis) yaitu tempat sel benih itu diproduksi menuju kantung mani (vesikulaseminalis) sebagai tempat penampungan sel benih jantan sebelum dipancarkan keluar pada saat puncak sanggama (ejakulasi). Ektomi atau ektomia artinya pemotongan sebagian.
Jadi vasektomi artinya adalah pemotongan sebagian (0.5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.
Efektivitas
Efektifitas : 99% lebih
Cara Kerja
Saluran vas deferens yang berfungsi mengangkut sperma dipotong dan diikat, sehingga aliran sperma dihambat tanpa mempengaruhi jumlah cairan semen. Jumlah sperma hanya 5% dari cairan ejakulasi. Cairan semen diproduksi dalam vesika seminalis dan prostat sehingga tidak akan terganggu oleh vasektomi.
Keuntungan dan Kerugian
1. Keuntungan
a. Tidak akan mengganggu ereksi, potensi seksual, produksi hormon.
b. Perlindungan terhadap terjadinya kehamilan sangat tinggi. Dapat digunakan seumur hidup.
c. Tidak menggangugu kehidupan seksual suami istri.
d. Tidak mengganggu produksi ASI (untuk kontap wanita).
e. Lebih aman (keluhan lebih sedikit)
f. Lebih praktis (hanya memerlukan satu kali tindakan)
g. Lebih efektif (tingkat kegagalannya sangat kecil)
h. Lebih ekonomis (hanya memerlukan biaya untuk sekali tindakan)
i. Tidak ada mortalitas/kematian.
j. Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit.
k. Tidak ada resiko kesehatan.
l. Tidak harus diingat-ingat, tidak harus selalu ada persediaan.
m. Sifatnya permanen.
Kerugian
a. Memerlukan operasi bedah
b. Prosedur ini hanya untuk pasangan yang sudah memutuskan untuk tidak akan punya anak lagi.
c. Harus dengan tindakan pembedahan.
d. Harus memakai kontrasepsi lain (kondom) selama beberapa hari atau minggu sampai sel mani menjadi negatif.
e. Tidak dapat dilakukan dengan orang yang masih ingin mempunyai anak lagi
Kegagalan
Walaupun vaektomi dinilai paling efektif untuk mengontrol kesuburan pria, namun masih mungkin dijumpai suatu kegagalan.
Vasektomi dikatakan gagal bila :
a. Terjadi rekanalisasi spontan
b. Istri (pasangan) hamil
c. Pada analisis sperma setelah 3 bulan pasca vasektomi atau setelah 15 – 20 kali ejakulasi masih dijumpai spermatozoa.
d. Dijumpai spermatozoa setelah sebelumnya azoosperma.
e. Gagal mengenal dan memotong saluran vas deferens
f. Adanya anomali anatomi, mis ; ada 2 saluran vas deferens di kiri atau di kanan
a. Hubungan badan di lakukan sebelum kantong seminal benar- benar kosong
Efek Samping & Komplikasi
1. Efek Samping
a. Timbul rasa nyeri.
b. Abses pada bekas luka.
c. Hematoma
Biasanya terjadi bila daerah skrotum diberi beban yang berlebihan, missal naik sepeda, duduk terlalu lama dalam kendaraan dalam jalanan yang rusak dan sebagainya.
Komplikasi
a. Pendarahan
b. Peradangan bila sterilisasi/ alat proses kurang
Indikasi & Kontraindikasi
1. Indikasi
a. Menunda kehamilan
b. Pria yang ingin mengakhiri kesuburan
c. Pria yang ingin membatasi kehamilan
d. Setiap pria, suami dari suatu pasangan usia subur yang telah memiliki jumlah anak cukup dan tidak ingin menambah anak.
2. Kontraindikasi
a. Peradangan kulit atau jamur pada kemaluan.
b. Peradangan pada alat kelamin pria.
c. Penyakit kencing manis.
d. Kelainan mekanisme pembekuan darah.
e. Infeksi didaerah testis (buah zakar) dan penis
f. Hernia (turun bero)
g. Varikokel (varises pada pembuluh darah balik buah zakar)
h. Buah zakar membesar karena tumor
i. Hidrokel (penumpukan cairan pada kantong zakar)
j. Buah zakar tidak turun (kriptokismus)
k. Penyakit kelainan pembuluh darah
Tempat Pelayanan
Rumah Sakit, Puskesmas, Klinik KB yang mempunyai tenaga terlatih untuk melakukan vasektomi, Dokter, Bidan Swasta.
No comments:
Post a Comment