Hamil usia 20-an tahun
Wanita sehat di usia ini biasanya lebih
mudah untuk hamil. Jadi tidak mengherankan di usia ini mereka banyak memiliki
anak. Mereka biasanya langsung mengandung setelah dua bulan bersenggama dan
hanya memiliki risiko keguguran yang rendah sekitar 10% dan sedikit mengalami
komplikasi selama kehamilan. Melahirkan anak di usia ini juga kecil terkena
risiko Down Syndrome atau kromosom cacat dan jarang melahirkan melalui caesar.
Namun dalam beberapa kasus, melahirkan di
usia lebih muda tidak selalu lebih baik. Wanita usia 20-24 tahun memiliki
risiko yang sedikit lebih tinggi terkena preeclampsia yakni gejala tekanan
darah, pembengkakan yang tak kunjung sembuh dan tingginya jumlah protein di
urin.
Kondisi preeclampsia di usia 20-24 tahun ini
lebih tinggi ketimbang perempuan yang hamil di usia pertengahan 20-an tahun
hingga awal 30-an tahun. Hal ini disebabkan karena perempuan di usia awal 20-an
tahun biasanya melahirkan untuk anak pertama yang sangat tergantung dengan gaya
hidupnya. Para dokter sendiri masih tidak yakin kenapa sebagian perempuan ini
mengalami preeclampsia yang bahkan bisa jadi serius dan bisa mengakibatkan
melambatnya pertumbuhan janin.
Perempuan di usia awal 20-an juga punya
peluang lebih besar dibanding usia akhir 20-an tahun dan awal 30-an tahun
mendapatkan bayi dengan berat yang rendah karena kebiasaan yang buruk. Contohnya
perempuan usia 20-24 tahun lebih banyak yang merokok ketimbang perempuandi usia
25 tahun ke atas dan rokok adalah pemicu rendahnya bobot bayi. Perempuan muda
juga melakukan diet yang salah, telat melakukan perawatan sebelum melahirkan
sehingga memicu risiko bayi lahir dengan bobot rendah.
Bayi lahir dengan bobot rendah memiliki
risiko lebih besar terhadap masalah kesehatan ke depannya atau mengalami
masalah kecacatan seumur hidupnya.
Namun Anda bisa mengurangi risiko ini dengan cara yang sederhana
yakni makanlan dengan baik, minuman vitamin komplit dan melakukan perawatan
sebelum melahirkan.
Hamil usia 30-an Tahun
Banyak perempuan menunggu usia ini sebagai
usia yang ideal untuk mendapatkan anak karena merasa lebih percaya diri dan
memiliki jaminan finansial. Jika Anda hamil di awal usia 30-an tahun memang
sedikit berbeda dengan perempuan usia 20-an tahun. Namun hamil di usia ini
sebenarnya tidak memiliki kesulitan. Hanya masalah selur telur saja yang
berkurang karena kesuburan perempuan cenderung menurun setelah usia 30-an tahun
dan ada risiko melahirkan anak Down Syndrom atau cacat kromosom.
Anda mungkin sudah sering mendengar usia 35
tahun adalah patokan usia untuk hamil dan terjadinya penurunan kesuburan. Meski
banyak perempuan di usia ini yang sehat namun penelitian menunjukkan bahwa
perempuan usia ini memiliki masalah sepanjang kehamilannya.
Pertama masalah berkurangnya kesuburan yang
menurun lebih cepat setelah usia 35 tahun sehingga sulit untuk mengandung. Data
American Society for Reproductive Medicine, sepertiga perempuan usia 35 tahun
mengalamai masalah kesuburan. Jika Anda sedang program hamil di usia 35 tahun
tapi selama 6 enam bulan belum juga ada hasilnya sebaiknya berkonsultasilah
dengan dokter. Karena banyak pula masalah kesuburan yang bisa dirawat.
Perempuan dalam kelompok usia ini juga lebih
mungkin mengalami keguguran dibanding wanita muda. Bahkan, sebuah studi
baru-baru ini di Denmark menemukan bahwa lebih dari 20 persen wanita hamil usia
35-39 tahun mengalami keguguran.
Jika Anda usia 35 tahun atau lebih, Anda
mungkin akan mendapatkan perawatan amniocentesis, tes yang digunakan untuk
mendiagnosa Down syndrome dan kecacatan kromosom.
Perempuan hamil di atas usia 35 tahun juga
cenderung memiliki masalah seperti preeclampsia, diabetes, kelahiran prematur,
dan berat bayi yang rendah, serta masalah placental selama kehamilan. Yang
paling umum ini adalah placenta previa. Kondisi ini dapat mengakibatkan
pendarahan parah, tetapi komplikasi biasanya dapat dicegah dengan operasi
caesar. Untungnya, sebagian besar masalah ini dapat diatasi dengan pengobatan
dan perawatan yang baik sebelum melahirkan.
Hamil di usia 40-an tahun
Melahirkan anak pertama di usia 40-an tahun
saat ini sudah tidak biasa karena sulit dilakukan. Lebih dari 50 persen
perempuan di usia ini akan mengalami kesulitan hamil. Risiko perempuan yang
hamil di usia 40-an tahun sama seperti perempuan yang hamil di usia akhir 30-an
tahun. Ada dua risiko yang besar ketika hamil di usia ini yakni cacat kromosom
termasuk di dalamnya Down Syndrome dan keguguran. Rasionya satu dari 100
kehamilan di usia 40-an tahun dan 1 dari 30 orang di usia 45 tahun melahirkan
anak Down syndrome. Sedangkan rasio keguguran yang terjadi mencapai 50 persen
di usia 42 tahun. Perempuan pada usia ini juga hampir tiga kali lebih besar
mengalami diabetes selama kehamilan dibanding perempuan yang hamil di usia
20-an tahun. Anda mungkin juga memiliki lebih banyak masalah selama kehamilan
seperti fetal distress.